Cetak kanvas jakarta - Terkadang bagi para fotografer pemula, mencoba untuk melakukan pengambilan gambar dengan berbagai obyek foto merupakan tantangan tersendiri. Begitu pula saat memutuskan untuk mengambil obyek foto sebuah air terjun. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh fotografer, terutama bagi fotografer pemula.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal ketika memotret air terjun:
1. Lighting atau pencahayaan: Pencahayaan terbaik adalah pada saat mendung, dan itu berlaku pada beberapa bidang fotografi outdoor yang lain, terutama pada saat hujan atau setelah hujan. Awan mendung sangat diperlukan sebagai difuser cahaya matahari agar kita mendapatkan shutter speed yang relatif lambat.
2. Shutter Speed : Pilih dan gunakan shutter speed yang lebih pendek/cepat. Dengan menggunakan opsi shutter speed yang lebih cepat, kalian bisa menangkap tekstur yang ada di dalam air. Dengan memilih shutter speed yang tercepat maka detail air akan semakin terlihat, namun ini semua kembali pada selera kalian masing-masing. Lakukan shooting dengan beberapa shutter speed, lalu pilih yang terbaik menurut kalian. Jika cahaya pada saat pemotretan terlampau terang sehingga sulit untuk mendapatkan shutter 1 atau 1.6 detik, maca tidak ada salahnya mencoba menggunakan filter Neutral Density (ND).
3. Filter ND : Filter neutral bisa dikatakan merupakan perangkat fotografi wajib ketika memotret air terjun. Penempatan filter ND di permukaan lensa akan mengurangi intensitas atau jumlah cahaya, yang berarti juga mengurangi shutter speed agar mengakomodasi pengurangan cahaya, tentu tanpa merubah warna subyek.
4. Tripod dan Remote Shutter Release: Penggunaan tripod yang kokoh rasanya wajib digunakan ketika memotret menggunakan kecepatan shutter di kisaran 1 atau 1.6 detik. Remote shutter release juga bisa digunakan sebagai perangkat tambahan pada kecepatan tersebut. Penggunaan shutter remote release mampu mengeliminasi setiap getaran pada kamera ketika jari kalian menekan tombol shutter. Remote release tersedia bagi banyak merk atau model kamera, dan pastinya memiliki dampak yang besar bagi terciptanya gambar yang tajam.
5. Self-Timer Kamera: Penggunaan fitur self-timer pada kamera kalian akan memberikan dampak yang sama dengan penggunaan shutter remote release. Ketika fitur ini diaktifkan maka kamera tidak akan mengekspose file atau sensor gambar sampai waktu yang kita tentukan, biasanya beberapa detik. Coba atur self-timer ke 5 detik, rentang waktu tersebut cukup untuk menghentikan getaran pada kamera.
6. Pilih Komposisi gambar dengan tepat: Menentukan komposisi yang tepat dalam mengambil gambar merupakan hal yang cukup sulit. Namun ini kembali lagi pada selera dan gaya memotret kalian. Jangan hanya terpaku untuk fokus pada air terjun, manfaatkan juga pola sungai, bebatuan, serta dedaunan yang ada di sekitar obyek foto untuk hasil maksimal. Komposisi yang seimbang akan menghasilkan foto yang sempurna.
7. Berfikir "Out of the Box": Cobalah keluar dari pendekatan yang banyak digunakan oleh fotografer lain dalam mengambil gambar air terjun. kalian bisa bereksperimen dengan menggunakan panjang fokus yang berbeda, komposisi, atau bahkan mengambil fokus bebatuan tanpa mengesampingkan obyek utama air terjun. Biarkan kreatifitas dan imajinasi kalian yang menuntun dalam pengambilan gambar.
Demikian ulasan mengenai 7 Tips Sukses Dalam Memotret Air Terjun, Selamat mencoba.
HALAMAN SELANJUTNYA:
0 Response to "7 Tips Sukses Saat Memotret Air Terjun"
Posting Komentar